Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kamus versi online/daring (dalam jaringan)

Kata dasar

gunung

Memuat

Lainnya

pinggang
sabuk³
sepeda
seri¹
seri¹
tunggang³
turun¹

Pranala (link): https://kbbi.web.id/gunung

gu·nung n bukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m);-- juga yang dilejang panas, pb 1 biasanya orang yang sudah kaya yang mendapat untung atau bertambah kaya; 2 orang yang telah berbuat kejahatan; ke -- tak dapat angin, pb akan mendapat keuntungan tetapi gagal; rendah -- tinggi harapan, pb harapan yang sangat besar; tak akan (takkan) lari -- dikejar, hilang kabut tampaklah dia, pb jangan tergesa-gesa dalam mengerjakan (mencapai) sesuatu yang telah pasti;
-- api gunung yang di dalamnya terdapat lahar panas;
-- berapi gunung api;
-- mati gunung yang sudah tidak mengeluarkan lava (asap) lagi;
-- sulah gunung gundul;

gu·nung-ga·nang n berbagai-bagai gunung; pegunungan;

gu·nung-ge·mu·nung n berbagai-bagai gunung; rangkaian gunung; pegunungan;

ber·gu·nung-gu·nung v terdapat banyak gunung;

meng·gu·nung v 1 (bertumpuk dan sebagainya) menyerupai gunung: di sebelah gedung itu sampah dibiarkan ~; 2 ki besar (tentang harapan): ia muncul dengan harapan yang ~ untuk menjadi juara pertama;

gu·nung·an n 1 pahatan lukisan berbentuk gunung (dalam wayang golek atau wayang kulit) untuk mengawali, membatasi antara babak, dan mengakhiri cerita (lakon): dalang belum mau mencabut ~ , sekiranya para nayaga belum siap; 2 bentuk gunung yang dibuat dari makanan dan hasil bumi pada upacara Sekaten di Yogyakarta dan Surakarta: dari keraton ~ itu dibawa ke masjid dan setelah dibacakan doa-doa dibagikan kepada para pengunjung;

gu·nung-gu·nung·an n tiruan gunung; bukit kecil, longgokan tanah;

pe·gu·nung·an n tempat yang bergunung-gunung (terdiri atas gunung-gunung)

★ Pencarian populer hari ini

★ Mana penulisan kata yang benar?

abjad/abjat akte/akta aktivitas/aktifitas akidah/aqidah amfibi/amphibi andal/handal analisis/analisa antre/antri apotek/apotik asas/azaz atlet/atlit atmosfer/atmosfir azan/adzan belum/belom bengep/bengap besok/esok

biosfer/biosfir blanko/blangko cabai/cabe cendekiawan/cendikiawan daftar/daptar dekoratif/dekoratip dekret/dekrit detail/detil diagnosis/diagnosa durian/duren efektif/efektip efektifitas/efektivitas ekstra/extra elite/elit embus/hembus faksimile/faksimili/faksimil

februari/pebruari fondasi/pondasi formal/formil foto/photo frekuensi/frekwensi gizi/gisi gladi/geladi gubuk/gubug hadis/hadist hafal/hapal hakikat/hakekat hierarki/hirarki hipotesis/hipotesa ijazah/ijasah imaginasi/imajinasi imbau/himbau

indera/indra insaf/insyaf isap/hisap istri/isteri izin/ijin jadwal/jadual jenazah/jenasah jenderal/jendral justru/justeru karena/karna karier/karir karisma/kharisma kategori/katagori komoditi/komoditas komplet/komplit kreatif/kreatip

kualitas/kwalitas kuitansi/kwitansi lembap/lembab lubang/lobang makhluk/mahluk masjid/mesjid metode/metoda menyolok/mencolok miliar/milyar nampak/tampak napas/nafas nasihat/nasehat negatif/negatip negeri/negri nomor/nomer november/nopember

objek/obyek objektif/obyektif paham/faham pikir/fikir praktik/praktek provinsi/propinsi rapot/rapor risiko/resiko sariawan/seriawan sekretaris/sekertaris sistem/sistim standarisasi/standardisasi subjek/subyek teknik/tehnik teknologi/tehnologi zaman/jaman

✔ Tentang KBBI daring ini

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring.

Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan (link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang (reload/refresh) jendela atau laman web (website) untuk mencari kata berikutnya
Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya:
- Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya)
- Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
- Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
- Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
- Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
Pranala (Pretty Permalink/Link) yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya :
- Kata 'rumah' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/rumah
- Kata 'pintar' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/pintar
- Kata 'komputer' akan mempunyai pranala (link) di https://kbbi.web.id/komputer
- dan seterusnya
Sehingga diharapkan pranala (link) tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web (website) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

[{"x":5,"w":"angin","d":"angin<\/b> n<\/em> 1<\/b> gerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah; tiupan -- kencang merobohkan beberapa rumah penduduk<\/em>; 2<\/b> hawa; udara: ban berisi --;<\/em> 3<\/b> kentut: jangan buang -- sembarangan<\/em>; 4<\/b> ki<\/em> kesempatan; kemungkinan: menantikan -- baik<\/em>; 5<\/b> ki<\/em> hampa; kosong: cakap --;<\/em> 6<\/b> ki<\/em> kecenderungan yang agak menggembirakan: sejak pertengahan tahun 1999 terasa ada -- baru dalam percaturan politik negara itu<\/em>;-- berputar ombak bersabung, pb<\/em> sangat sulit (tentang perkara); -- tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam, pb <\/em>rahasia tidak selamanya dapat disembunyikan, akhirnya akan terbuka juga; kalau tak ada -- , takkan pokok bergoyang, pb<\/em> jika tak ada sebab, tidak akan sesuatu terjadi; ke mana -- yang deras ke situ condongnya, pb<\/em> tidak teguh pendirian; sia-sia menjaring -- , terasa ada tertangkap tidak, pb<\/em> jangan mengharapkan yang bukan-bukan karena akan mengecewakan saja; tahu di -- berkisar, pb<\/em> tahu akan perubahan hati seseorang; tahu di -- turun naik, pb<\/em> tahu akan gelagat sesuatu yang akan terjadi;<br\/>-- alobar<\/b> Met<\/em> komponen angin yang secara teoretis dinyatakan sebagai akibat perubahan tekanan terhadap waktu yang tidak seragam; <br\/>-- anabatik<\/b> Met<\/em> angin lokal yang bertiup mendaki lereng lembah dan pegunungan pada siang hari; angin lembah; <br\/>-- atas<\/b> Met<\/em> angin dalam atmosfer yang tidak dekat dengan permukaan bumi; <br\/>-- badai<\/b> angin yang datang dari satu jurusan hingga beberapa waktu lamanya; <br\/>-- barat<\/b> Met<\/em> gerakan udara yang bertiup dari arah barat secara tetap dan kuat; <br\/>-- barat khatulistiwa<\/b>Met<\/em> angin barat yang sering terdapat di daerah palung khatulistiwa; <br\/>-- beralih<\/b> angin yang berganti arah; <br\/>-- besar<\/b> angin ribut; <br\/>-- bohorok<\/b> angin kencang tipe fohn yang panas dan kering, terdapat di dataran Deli, Sumatra Utara, yang dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuh-tumbuhan, khususnya tembakau; <br\/>-- buritan<\/b> Lay<\/em> gerakan udara yang bertiup dari belakang, sejalan dengan arah perahu; <br\/>-- buritan ekuivalen<\/b> angin membujur ekuivalen yang datang dari arah belakang tentang pesawat terbang dan sebagainya; <br\/>-- darat<\/b> Lay<\/em> angin yang bertiup dari darat ke laut yang terjadi pada malam hari; <br\/>-- duduk<\/b> ki<\/em> penyakit masuk angin yang tetap; <br\/>-- ekor duyung<\/b> Lay<\/em> angin yang bertiup dari berbagai arah; <br\/>-- fohn<\/b> angin yang bertiup kencang sepanjang lereng gunung atau pegunungan dengan suhu tinggi dan kelembapan rendah; <br\/>-- gending<\/b> Met<\/em> angin kencang tipe fohn yang berembus pada musim kemarau dan sifatnya panas serta kering, dapat merusak tanaman terdapat di daerah Pasuruan, Jawa Timur; <br\/>-- gila<\/b> angin yang berubah-ubah arahnya; <br\/>-- gletser<\/b> angin yang bertiup ke bawah sepanjang lereng gletser, pada siang dan malam hari; <br\/>-- gunung<\/b> Met<\/em> angin katabatik yang bertiup pada malam hari dan pada jam-jam pertama setelah matahari terbit, dari arah lereng gunung menuju lembah dan dataran rendah; <br\/>-- gunung-gunungan<\/b> Lay<\/em> gerakan udara yang besar; <br\/>-- haluan<\/b> Lay<\/em> angin yang bertiup dari arah depan berlawanan dengan arah gerakan perahu; angin sakal; <br\/>-- haluan ekuivalen<\/b> Met<\/em> angin membujur ekuivalen yang bertiup dari depan pesawat terbang dan sebagainya; <br\/>-- hulu timur<\/b> angin yang bertiup tepat dari arah timur; <br\/>-- indera bayu<\/b> kl<\/em> angin ribut; <br\/>-- jahat<\/b> angin yang buruk membuat orang mudah sakit, seperti angin yang sangat dingin, angin pada musim pancaroba; <br\/>-- jatuh<\/b> angin fohn; <br\/>-- katabatik<\/b> Met<\/em> angin lokal yang berembus pada malam hari dari lereng gunung atau pegunungan ke lembah; <br\/>-- kelambu menunggal<\/b> angin utara yang membawa hujan; <br\/>-- kelambu sebelah<\/b> angin utara yang tidak membawa hujan; <br\/>-- kencang<\/b> Met<\/em> gerakan udara yang mempunyai kecepatan antara 22&#8212;26 knot (mil per jam); <br\/>-- kepala<\/b> angin utara timur laut; <br\/>-- kumbang<\/b> Met<\/em> angin kencang tipe fohn yang sifatnya panas dan kering, dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman, seperti tebu, terdapat di daerah Cirebon, Jawa Barat; <br\/>-- lalu<\/b> ki<\/em> 1<\/b> sesuatu yang bersifat sementara; 2<\/b> kabar yang belum pasti (hanya kata orang); 3<\/b> sesuatu yang tidak perlu didengar (diperhatikan); sesuatu yang remeh; <br\/>-- langkisau<\/b> angin puting beliung; <br\/>-- laut<\/b> angin yang bertiup dari arah laut ke darat yang terjadi pada siang hari; <br\/>-- lembah<\/b> angin anabatik <br\/>-- limbubu<\/b> angin puyuh; <br\/>-- lokal<\/b> Met<\/em> 1<\/b> angin yang bertiup dalam daerah terbatas yang disebabkan oleh keadaan setempat; 2<\/b> gerakan udara yang untuk sementara waktu memperoleh sifat tertentu yang disebabkan oleh keadaan setempat; <br\/>-- membakat<\/b> angin dari buritan dengan ombak yang tinggi; <br\/>-- membujur ekuivalen<\/b> Met<\/em> gerakan angin yang arahnya sejajar dengan arah pesawat terbang dan sebagainya; <br\/>-- menebing<\/b> angin membakat; <br\/>-- menganan<\/b> Met<\/em> perubahan arah angin mengikuti jarum jam di kedua belahan bumi; <br\/>-- menumbuk kurung<\/b> angin membakat; <br\/>-- musim<\/b> angin yang datang menurut musim tiap-tiap tahun; <br\/>-- paksa<\/b> Lay<\/em> gerakan udara yang baik untuk berlayar; <br\/>-- palsu<\/b> angin yang masuk ke dalam saluran minyak rem sehingga berakibat rem mobil blong; <br\/>-- pancaroba<\/b> angin yang berembus dengan aliran tetap di antara garis balik utara dan garis balik selatan menuju khatulistiwa dan kembali menuju garis balik utara dan selatan; <br\/>-- pengarak pagi<\/b> angin pada waktu dini hari; <br\/>-- permukaan<\/b> Met<\/em> angin yang bertiup di dekat permukaan bumi, pada dasarnya diukur pada ketinggian 10 m dari permukaan tanah di lapangan terbuka; <br\/>-- pilin<\/b> Met<\/em> angin yang berputar dalam ukuran kecil; lesus; <br\/>-- pusar<\/b> gerakan udara yang berputar dengan cepat; <br\/>-- puting beliung<\/b> gerakan udara (angin) yang berpusing; angin puyuh; <br\/>-- puyuh <\/b> 1<\/b> angin puting beliung; kisaran angin; 2<\/b> angin topan di daerah tropis; <br\/>-- ribut<\/b> gerakan udara yang kecepatannya antara 32&#8212;37 knot (mil per jam); <br\/>-- sakal<\/b> Lay <\/em>angin haluan; <br\/>-- salah<\/b> angin yang tidak baik; <br\/>-- sapu-sapu<\/b> angin sepoi-sepoi; <br\/>-- semu<\/b> gerakan udara yang kecepatannya diukur terhadap benda yang bergerak; <br\/>-- sendalu<\/b> Lay<\/em> angin yang sedang, yang tidak terlalu kencang; <br\/>-- sepoi-sepoi<\/b> angin yang bertiup lemah dan lembut; <br\/>-- si sapai-sapai<\/b> angin sepoi-sepoi; <br\/>-- sorong buritan<\/b> angin buritan; <br\/>-- temberang buritan (haluan)<\/b> angin sorong dari buritan (haluan); <br\/>-- tenang<\/b> gerakan udara yang kecepatannya lebih kecil daripada dua knot; <br\/>-- tenggara<\/b> Met<\/em> gerakan udara yang arah utamanya bertiup dari tenggara; <br\/>-- tenggara mandi<\/b> Met<\/em> gerakan udara kencang dari tenggara disertai kabut yang ditimbulkan oleh bergeloranya gelombang laut; <br\/>-- termal<\/b> angin yang arah geraknya ke atas, disebabkan oleh permukaan bumi yang panas karena mendapat sinar matahari; <br\/>-- tikus<\/b> gerakan udara pada awal angin tenggara; <br\/>-- timba ruang<\/b> Lay<\/em> angin kencang dari arah sisi perahu; <br\/>-- timur<\/b>Met<\/em> gerakan udara yang arah utamanya bertiup dari sebelah timur; <br\/>-- timuran<\/b> Met<\/em> angin timur; <br\/>-- topan<\/b> angin puting beliung; <br\/>-- tukus<\/b> angin tikus; <br\/>-- tumbuk kurung<\/b> angin membakat; <br\/>-- turutan<\/b> angin buritan; <br\/>-- umum<\/b> Met<\/em> gerakan udara di suatu tempat yang arahnya mempunyai frekuensi paling tinggi jika dibandingkan dengan arah angin yang lain; <br\/>-- utara<\/b> Met<\/em> gerakan udara yang arah utamanya bertiup dari sebelah utara; <br\/>-- yahum<\/b> angin membakat;<br\/><br\/>ber&#183;a&#183;ngin<\/b> v<\/em> 1<\/b> ada angin bertiup: hari ini tidak ~;<\/em> 2<\/b> ki<\/em> ada sedikit-sedikit: akhirnya perkara pembunuhan itu ~ juga;<\/em><br\/><br\/>angin-angin <\/b> 1<\/b> n ki<\/em> kabar yang belum tentu kebenarannya; gelagat yang menyatakan bahwa sesuatu akan terjadi: ada ~ bahwa ia akan mengundurkan diri;<\/em> 2<\/b> a<\/em> tidak tetap pendiriannya: orang tidak bisa percaya pada orang yang ~ ini;<\/em><br\/><br\/>ber&#183;a&#183;ngin-a&#183;ngin<\/b> v<\/em> duduk-duduk dan sebagainya di tempat yang ada angin (supaya sejuk): mari kita ~ di bawah pohon itu;<\/em>~ ke telinga,<\/b> ki<\/em> kedengaran (tentang desas-desus dan sebagainya);<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;ngin<\/b> v<\/em> 1<\/b> menjadi angin (hilang lenyap); 2<\/b> bertiup angin; 3<\/b> menumpah-numpahkan gabah dari nyiru supaya yang hampa tertiup angin (jadi terpisah dari yang bernas);<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;ngini<\/b> v<\/em> memberi berangin; memasukkan (meniupkan dan sebagainya) angin;<br\/><br\/>meng&#183;a&#183;ngin&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menaruh di tempat yang berangin (supaya kering): petani itu sedang ~ tembakau;<\/em> 2<\/b> menawarkan atau mengusulkan sesuatu dengan tidak terus terang (hanya dibayang-bayangkan saja): orang itu ~ uang sogokan yang dikehendakinya;<\/em><br\/><br\/>meng&#183;a&#183;ngin-a&#183;ngin&#183;kan<\/b> v<\/em> menganginkan;<br\/><br\/>ter&#183;a&#183;ngin<\/b> v<\/em> 1<\/b> kena angin: baru ~ sedikit saja, dia sudah pusing; <\/em>2<\/b> tampak gelagatnya: sudah ~ bahwa harga barang-barang akan naik;<\/em><br\/><br\/>ter&#183;a&#183;ngin-a&#183;ngin<\/b> v<\/em> tersiar kabar angin; tersiar desas-desus: ~ bahwa sang Putri Candrakirana telah meninggalkan istana;<\/em><br\/><br\/>angin-angin&#183;an<\/b> a<\/em> 1<\/b> lekas marah; baran; 2<\/b> ki<\/em> tergantung pada perasaan hati; tidak tetap (dikatakan tentang orang yang kadang-kadang baik hati dan suka menolong, kadang-kadang sombong tidak mau kenal orang dan sebagainya);<br\/><br\/>per&#183;a&#183;ngin&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> tempat berangin-angin atau bersejuk-sejuk; 2<\/b> rumah di luar kota untuk beristirahat;<br\/><br\/>mem&#183;per&#183;a&#183;ngin&#183;kan<\/b> v<\/em> menganginkan;<br\/><br\/>ke&#183;a&#183;ngin&#183;an<\/b> v<\/em> 1<\/b> kena angin; tertiup angin; 2<\/b> telah tersiar (tentang kabar); 3<\/b> kena sakit (tentang anak kecil);<br\/><br\/>se&#183;a&#183;ngin<\/b> n<\/em> sekelumit; sedikit saja","msg":""},{"x":5,"w":"bahasa1<\/sup>","d":"ba&#183;ha&#183;sa1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> Ling<\/em> sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri; 2<\/b> percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang baik; sopan santun: baik budi -- nya<\/em>;-- menunjukkan bangsa, pb<\/em> budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan);<br\/>-- aglutinatif<\/b> tipe bahasa yang pembentukan katanya melalui proses pengimbuhan pada akar kata; <br\/>-- akusatif<\/b> tipe bahasa yang mempunyai penanda eksplisit untuk objek langsung, misalnya bahasa Inggris yang mempunyai kalimat seperti They kill him,<\/em> kata him<\/em> adalah bentuk akusatif dari kata he<\/em>; <br\/>-- alamiah<\/b> 1<\/b> bahasa yang mencerminkan pemakaian yang lazim tanpa harus dipelajari terlebih dahulu; 2<\/b> bahasa dan dokumen yang diindeks; bahasa indeks; bahasa manusia; <br\/>-- analitis<\/b> tipe bahasa yang menyatakan pelbagai segi gramatika, terutama dengan kata terpisah dan urutan kata; bahasa isolatif; <br\/>-- asing<\/b> bahasa milik bangsa lain yang dikuasai, biasanya melalui pendidikan formal dan yang secara sosiokultural tidak dianggap sebagai bahasa sendiri; <br\/>-- bagongan<\/b> ragam bahasa Jawa yang dipakai dalam lingkungan keraton di Yogyakarta; <br\/>-- baku<\/b> bahasa standar; <br\/>-- berfleksi<\/b> bahasa fleksi (flektif); <br\/>-- bermajas<\/b> Sas<\/em> bahasa yang menggunakan kata-kata yang susunan dan artinya sengaja disimpangkan dengan maksud mendapatkan kesegaran dan kekuatan ekspresi; <br\/>-- buatan <\/b> 1<\/b> bahasa yang direka dengan tujuan khusus untuk memperbaiki komunikasi internasional; 2<\/b> sistem kode berupa lambang abstrak, seperti yang dipakai dalam pemrograman komputer; 3<\/b> bahasa yang dibuat orang untuk pemakaian tertentu, misalnya bahasa Esperanto dan bahasa yang dipakai dalam logika simbolis atau penggunaan komputer; <br\/>-- buku<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam karangan (tertulis); <br\/>-- daerah<\/b> bahasa yang lazim dipakai di suatu daerah; bahasa suku bangsa, seperti-- Batak, -- Jawa, -- Sunda<\/em>; <br\/>-- dagang<\/b> ragam bahasa yang lazim dipakai dalam dunia perdagangan; <br\/>-- dalam<\/b> kata yang lazim dipakai di istana, raja seperti beradu, bersiram, gering, mangkat,<\/em> santap<\/em>; <br\/>-- flektif<\/b> bahasa yang kata-katanya mengalami perubahan bentuk sehubungan dengan perubahan jenis, subjek (pelaku), waktu, dan sebagainya; <br\/>-- gunung<\/b> ragam bahasa Melayu yang dipakai oleh petani, orang desa, dan sebagainya; <br\/>-- hantu<\/b> bahasa (kata-kata) yang biasa digunakan oleh pawang; <br\/>-- hidup<\/b> bahasa yang masih dipakai oleh masyarakat bahasa; <br\/>-- ibu<\/b> bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya; <br\/>-- induk<\/b> satu dari kelompok bahasa berkerabat yang menurunkan bahasa lain, misalnya bahasa Latin Rakyat yang dianggap menurunkan bahasa Romanika, seperti bahasa Prancis, Italia, dan Romania; <br\/>-- inflektif<\/b> bahasa yang menggunakan perubahan bentuk kata (dalam bahasa fleksi) yang menunjukkan berbagai hubungan gramatikal (seperti deklinasi nomina, pronomina, adjektiva, dan konjugasi verba); <br\/>-- inkorporatif<\/b> tipe bahasa yang menyatakan hubungan gramatikal dan struktur kata dengan menderetkan morfem terikat menjadi kata tunggal, misalnya bahasa Eskimo; <br\/>-- isolatif<\/b> bahasa analitis; <br\/>-- isyarat<\/b> 1<\/b> Antr<\/em> bahasa yang tidak menggunakan bunyi ucapan manusia atau tulisan dalam sistem perlambangannya; 2<\/b> Ling<\/em> bahasa yang menggunakan isyarat (gerakan tangan, kepala, badan dan sebagainya), khusus diciptakan untuk tunarungu, tunawicara, tunanetra, dan sebagainya; <br\/>-- Jawi<\/b> bahasa Melayu Kuno, khususnya yang ditulis dengan huruf Arab; <br\/>-- jurnalistik<\/b> bahasa pers; <br\/>-- kacukan<\/b> bahasa Melayu percakapan; bahasa Melayu pasar; <br\/>-- kalangan<\/b> bahasa (kata-kata) yang lazim dipakai dalam lingkungan pekerjaan; <br\/>-- kanak-kanak<\/b> bahasa yang digunakan pada tahap permulaan pertumbuhan bahasa yang ciri-cirinya secara khas dapat dihubungkan dengan kelompok kanak-kanak; <br\/>-- kasar<\/b> bentuk bahasa yang dianggap substandar dan rendah; <br\/>-- kawat<\/b> bahasa singkatan yang digunakan untuk pengiriman berita kawat menghemat biaya; <br\/>-- kedua<\/b> bahasa yang dikuasai oleh bahasawan bersama bahasa ibu pada masa awal hidupnya dan secara sosiokultural dianggap sebagai bahasa sendiri; <br\/>-- kentum<\/b> bahasa Indo-Eropa yang tetap mempertahankan fonem velar Indo-Eropa Purba \/k\/; bahasa Latin adalah bahasa kentum; <br\/>-- kerabat<\/b> bahasa yang mempunyai hubungan genealogis dengan bahasa lain; <br\/>-- kesat<\/b> penggunaan kata atau frasa di luar jangkauan makna yang biasa, misalnya penggunaan nama binatang untuk manusia dalam caci maki; <br\/>-- kiasan<\/b> penggunaan kiasan untuk meningkatkan efek pernyataan atau pemerian; <br\/>-- klasik<\/b> Ling<\/em> 1<\/b> dialek temporal bahasa yang dianggap mewakili puncak perkembangan kebudayaan pemakaiannya; 2<\/b> bahasa kuno yang mempunyai kesusastraan tinggi; <br\/>-- komputer<\/b> sistem perlambangan yang biasa digunakan untuk memproses data dalam komputer; <br\/>-- konsonantis<\/b> tipe bahasa yang tidak mempunyai ciri-ciri seperti bahasa vokalis; <br\/>-- kuno<\/b> bahasa klasik; <br\/>-- laut<\/b> bahasa orang laut (pelaut); <br\/>-- lisan<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam berkomunikasi secara lisan; <br\/>-- madya<\/b> bahasa purba dari kelompok dalam keluarga bahasa yang mempunyai satu bahasa purba bersama; <br\/>-- mati<\/b> bahasa yang tidak dipakai lagi dalam pemakaian sehari-hari, hanya terdapat dalam bentuk tertulis, misalnya bahasa Sanskerta atau bahasa Jawa Kuno; <br\/>-- mesin<\/b> informasi dalam bentuk fisik yang dapat ditangani oleh komputer, seperti kode yang tepat berupa kartu keterangan pada pita kertas atau kartu, dalam bentuk elektrik atau magnetik pada pita magnetik; <br\/>-- modern<\/b> dialek temporal yang digunakan oleh manusia, yang berbeda dari bahasa klasik; <br\/>-- moyang<\/b> bahasa yang menurunkan bahasa yang sekerabat, misalnya bahasa Latin merupakan rumpun bahasa dari bahasa Italia, Prancis, Portugis, Romania, dan Spanyol;<\/em> <br\/>-- nasional<\/b> bahasa yang menjadi bahasa standar atau lingua franca<\/em> di negara yang mempunyai banyak bahasa karena perkembangan sejarah, kesepakatan bangsa, atau ketetapan perundang-undangan; <br\/>-- negara<\/b> bahasa resmi negara; <br\/>-- pasar <\/b> 1<\/b> bahasa yang dipakai sebagai alat komunikasi dalam perdagangan oleh orang yang memiliki bahasa ibu yang berbeda-beda; 2<\/b> bahasa perantara yang terbentuk dari berbagai bahasa yang intinya berasal dari satu bahasa tertentu; <br\/>-- pengantar<\/b> bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi dalam perundingan, pemberian pelajaran di sekolah, dan sebagainya; <br\/>-- perantara<\/b> bahasa yang dipakai untuk mengatasi ketidakpahaman dalam interaksi sosial karena pesertanya menguasai dan memahami bahasa yang berbeda; <br\/>-- percakapan<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam percakapan sehari-hari; <br\/>-- pers<\/b> ragam bahasa yang digunakan oleh wartawan yang memiliki sifat khas, yaitu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, dan menarik; <br\/>-- peringkat tinggi<\/b> Komp<\/em> bahasa yang dirancang sedemikian rupa sehingga program komputer dapat ditulis secara bebas untuk sistem komputer yang digunakan, misalnya basic, fentron, pascal<\/em>; <br\/>-- persatuan<\/b> bahasa yang digunakan dalam masyarakat bahasa yang mempersatukan bangsa secara politis, kultural, dan ekonomi; <br\/>-- program<\/b> Komp<\/em> metode terarah dalam penulisan sejumlah instruksi, setiap instruksi hanya mempunyai satu arti; <br\/>-- prokem<\/b> Ling<\/em> ragam bahasa dengan leksikon tertentu digunakan oleh kaum remaja (seperti kata bokap<\/em> untuk bapak<\/em>, sepokat<\/em> untuk sepatu<\/em>, dan bokin<\/em> untuk bini<\/em>); bahasa sandi remaja dan kelompok tertentu; <br\/>-- purba<\/b> Ling<\/em> bahasa hipotetis yang dianggap menurunkan beberapa bahasa yang nyata-nyata ada, misalnya bahasa proto-Austronesia adalah bahasa purba dari bahasa-bahasa Filipina, bahasa-bahasa Indonesia, bahasa-bahasa Polinesia; <br\/>-- rakitan<\/b> Komp<\/em> suatu susunan yang mewakili sandi komputer yang dapat ditulis atau dibaca oleh pemrogram; <br\/>-- remaja<\/b> bahasa prokem; <br\/>-- resmi<\/b> 1<\/b> bahasa yang digunakan dalam komunikasi resmi, seperti dalam perundang-undangan dan surat-menyurat dinas; 2<\/b> bahasa yang diakui sebagai sarana interaksi yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi suatu jabatan; <br\/>-- roh<\/b> Kris<\/em> karunia Roh Kudus yang memuji Allah di dalam doa dengan bahasa, biasanya tidak dapat dipahami, baik oleh orang yang memakainya maupun oleh orang lain; <br\/>-- santai<\/b> bahasa yang digunakan dalam situasi yang bersifat pribadi dan suasana akrab; <br\/>-- sasaran<\/b> 1<\/b> bahasa yang menjadi medium suatu amanat yang berasal dari bahasa sumber setelah melalui proses pengalihan; 2<\/b> bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan makna lema yang terdapat dalam kamus; <br\/>-- satem<\/b> bahasa dari keluarga Indo-Eropa yang dalam perkembangan historisnya mengubah fonem oklusif palatal menjadi frikatif palatal atau frikatif alveolar, misalnya bahasa Sanskerta; <br\/>-- sehari-hari<\/b> bahasa percakapan; <br\/>-- semu<\/b> bahasa kiasan yang menyiratkan makna tersembunyi yang digunakan dalam teks kakawin untuk memperkatakan ulah sanggama; <br\/>-- sintetis<\/b> tipe bahasa yang hubungan sintaktisnya diungkapkan dengan infleksi dan peleburan afiks dalam akar, misalnya bahasa Latin dan Arab;<br\/>-- slang<\/b> ragam bahasa nonbaku dipakai oleh kelompok sosial tertentu seperti kelompok anak-anak nakal; <br\/>-- sopan santun<\/b> ragam bahasa yang dipakai dalam situasi sosial yang mewajibkan adanya norma sopan santun; <br\/>-- standar<\/b> 1<\/b> (ragam) bahasa yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan dan surat-menyurat resmi; 2<\/b> bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang mempunyai banyak bahasa; bahasa baku; <br\/>-- sulung<\/b> perkataan anak kecil ketika mulai dapat bercakap-cakap; <br\/>-- sumber<\/b> 1<\/b> bahasa yang diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain; 2<\/b> bahasa yang dipakai sebagai pengantar dalam pengajaran bahasa asing; 3<\/b> bahasa yang menjadi asal kata serapan; <br\/>-- tarzan<\/b> bahasa yang digunakan di antara orang-orang yang berlainan bahasanya dan tidak mudah saling mengerti, dicampuri gerak isyarat; <br\/>-- tulis<\/b> ragam bahasa baku yang digunakan sebagai sarana komunikasi secara tertulis; ragam tulis; <br\/>-- tutur<\/b> bahasa lisan; <br\/>-- umum <\/b> 1<\/b> bagian khazanah leksikal, gramatikal, dan stilistis suatu bahasa yang dimengerti dan diterima sebagai pemakaian yang baik oleh semua orang yang mengenal bahasa itu; <br\/>-- vokalis<\/b> tipe bahasa yang dalam fonotaktiknya mengharuskan kata-kata berakhir pada vokal, misalnya bahasa Jepang;<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;ha&#183;sa<\/b> v<\/em> 1<\/b> menggunakan bahasa; 2<\/b> sopan santun; tahu adat;<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;ha&#183;sa-ba&#183;ha&#183;sa<\/b> a<\/em> malu karena teramat sopan: jangan - anggaplah seperti rumah sendiri<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> mengungkapkan dengan perkataan; menuturkan; menyatakan: tanpa -nya, orang lain tidak akan mengerti maksudnya; ia tidak mampu - kesedihan yang dialaminya<\/em>; 2<\/b> menyebutkan dirinya: ia - (dirinya) adik kepadanya<\/em>; 3<\/b> menegur (menyilakan dan sebagainya); menghormat: sekalian yang hadir - dia duduk di kursi yang paling depan<\/em>;<br\/><br\/>per&#183;ba&#183;ha&#183;sa<\/b> n<\/em> perbahasaan;<br\/><br\/>per&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> peribahasa; 2<\/b> cara berbicara; 3<\/b> sopan santun;<br\/><br\/>mem&#183;per&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;kan<\/b> v<\/em> membahasakan;<br\/><br\/>ke&#183;ba&#183;ha&#183;sa&#183;an<\/b> n<\/em> perihal bahasa"},{"x":5,"w":"barometer","d":"ba&#183;ro&#183;me&#183;ter<\/b> \/barom&#233;ter\/ n<\/em> 1<\/b> alat untuk mengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui ketinggian suatu tempat dari permukaan laut; 2<\/b> ki<\/em> tolok ukur; ukuran (baik buruk dan sebagainya): keamanan di Jakarta merupakan -- keamanan di Indonesia<\/em>;<br\/>-- air raksa<\/b> alat untuk mengukur tekanan udara yang menggunakan tinggi air raksa di dalam kolom pipa sebagai ukuran; <br\/>-- aneroid <\/b> 1<\/b> barometer yang mempunyai bagian yang peka terhadap tekanan udara; 2<\/b> barometer yang dibuat berdasarkan asas bahwa udara di dalam kotak logam yang tertutup rapat akan menekan dinding kotak ke luar apabila tekanan udara di luar kotak lebih kecil daripada tekanan udara di dalam kotak; <br\/>-- bahari<\/b> barometer air raksa yang dirancang khusus untuk dipasang di kapal laut; <br\/>-- baku<\/b> mutlak<\/b> barometer yang mengukur tekanan udara mutlak tanpa kalibrasi; <br\/>-- Fortin<\/b> barometer air raksa dengan kotak air raksa yang dibuat sedemikian rupa sehingga air raksa di dalamnya dapat berubah-ubah sampai ke kedudukan tertentu apabila terjadi perubahan tekanan udara; <br\/>-- gunung<\/b> barometer dengan skala yang diatur sedemikian rupa sehingga mampu mengukur tekanan atmosfer dari tekanan rendah sampai dengan tekanan tinggi; <br\/>-- Kew<\/b> barometer air raksa yang tidak memerlukan penyesuaian air raksa di dalam kotak air raksa terhadap perubahan tekanan udara; <br\/>-- perekam<\/b> tentang barograf"},{"x":5,"w":"baru2<\/sup>","d":"ba&#183;ru2<\/sup><\/b> n<\/em> pohon yang serat kulitnya dapat dibuat tali; Hisbiscus tiliaceus;<\/em><br\/>-- gunung,<\/b> Hisbiscus similis;<\/em> <br\/>-- laut<\/b> Thespesia populnea;<\/em>"},{"x":5,"w":"batu","d":"ba&#183;tu<\/b> n<\/em> 1<\/b> benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain, tetapi bukan logam; 2<\/b> akik (untuk mata cincin dan sebagainya); 3<\/b> intan buatan (untuk melicinkan poros-poros pada arloji): ia membeli jam tangan yang tujuh belas --;<\/em> 4<\/b> baja kecil sebagai pencetus api (pada geretan dan sebagainya): geretan ini telah habis -- nya<\/em>; 5<\/b> baterai (pada lampu senter dan sebagainya): lampu senter dua --;<\/em> 6<\/b> buah (dalam permainan catur dan sebagainya): kami tidak dapat bermain catur karena beberapa -- catur hilang;<\/em> 7<\/b> kata penggolong bagi gigi: gigi dua --;<\/em> 8<\/b> tonggak (pal, mil): jauh dari sini ke kota itu dua --;<\/em> 9<\/b> ki<\/em> keras seperti batu: berhati --;<\/em>-- hitam tak bersanding, pb<\/em> tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya (sukar mengalahkannya, melawannya, dan sebagainya); lempar -- sembunyi tangan, pb<\/em> melakukan sesuatu (kegiatan dan sebagainya), tetapi kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu-menahu; mengungkit -- di bencah, pb<\/em> melakukan pekerjaan yang sukar; patah -- hatinya, pb<\/em> hilang sama sekali kemauannya; mencampakkan -- ke luar, pb <\/em>lebih suka berbuat baik kepada orang lain daripada kepada keluarga sendiri;<br\/>-- air<\/b> batu dari sungai; <br\/>-- ajuk<\/b> batu (timah dan sebagainya) pada tali kail untuk pemberat; <br\/>-- akik<\/b> lihat akik<\/b>; <br\/>-- alam<\/b> batu yang terdapat di alam (bukan buatan tangan manusia) yang dipakai sebagai bahan bangunan (hanya memerlukan sedikit pengolahan); <br\/>-- ambar <\/b>getah damar yang membatu yang di dalamnya kerap kali mengandung serangga atau jasad lainnya, biasanya terdapat di muara sungai (dapat dibuat sebagai pipa rokok dan sebagainya); <br\/>-- amril<\/b> batu penggosok; batu untuk menajamkan atau melicinkan; <br\/>-- anggur<\/b> asaman yang diambil dari buah-buahan; <br\/>-- anting <\/b> 1<\/b> batu (timah dan sebagainya) yang tergantung pada tali (untuk pemberat); anting; 2<\/b> orang yang menggelantung pada sisi perahu supaya perahu tidak terbalik; <br\/>-- api 1 <\/b>batu untuk membuat api; batu geretan; rijang; 2<\/b> baja pencetus api (pada geretan); 3<\/b> ki<\/em> penghasut; <br\/>-- apung<\/b> batu (dari gunung berapi) yang tidak tenggelam di dalam air; batu timbul; <br\/>-- arang<\/b> arang yang diambil dari dalam tanah yang berasal dari kayu-kayuan yang telah menjadi batu; batu bara; <br\/>-- asahan <\/b>batu untuk mengasah (pisau atau benda tajam yang lain); <br\/>-- badar <\/b>batu hablur untuk permata cincin; <br\/>-- baur<\/b> batu yang dicampur dalam pembuatan beton; <br\/>-- belah<\/b> kepingan pecahan dari pasangan batu dan beton; <br\/>-- belanda<\/b> intan buatan (tiruan); <br\/>-- berani<\/b> batu yang mengandung kekuatan listrik (daya penarik); batu semberani; <br\/>-- bersurat<\/b> batu bertulis; <br\/>-- bertulis<\/b> batu yang berisi tulisan kuno; prasasti; <br\/>-- besi<\/b> batu hitam yang keras; granit; <br\/>-- bintang <\/b> 1<\/b> batu yang berasal dari meteor; 2<\/b> batu yang mengandung hablur (kristal); <br\/>-- canai<\/b> batu asah; gerinda; <br\/>-- cermin<\/b> mika; <br\/>-- dacin<\/b> timah atau logam dengan ukuran tertentu pada dacin untuk menimbang berat barang; batu timbang; <br\/>-- damar <\/b>batu yang terdapat di pantai, dapat dibuat pipa; <br\/>-- delima<\/b> permata yang warnanya merah muda seperti warna buah delima merah; <br\/>-- duga<\/b> batu (timah) bertali untuk mengukur kedalaman laut (sungai dan sebagainya); <br\/>-- empedu<\/b> batu endapan dalam kandung empedu atau saluran empedu; <br\/>-- endapan<\/b> batuan sedimen, batuan yang terjadi dari bahan lepas atau fragmen (bongkah, pasir, lempung) yang mengalami proses; <br\/>-- gamping<\/b> Geo<\/em> lihat gamping<\/b>; <br\/>-- gantung<\/b> batu yang berbentuk bumbung bergantungan yang disebabkan oleh air yang menetes (terdapat di gua-gua); stalaktit; <br\/>-- gelas<\/b> obsidian; <br\/>-- geliga<\/b> guliga; <br\/>-- gelondongan<\/b> batu utuh, tidak dipecah-pecah; <br\/>-- geretan<\/b> baja kecil pencetus api pada geretan; batu api; <br\/>-- giling<\/b> batu untuk menggiling atau melumatkan rempah-rempah (cabai, lada, dan sebagainya); <br\/>-- ginjal<\/b> Dok<\/em> batu yang terjadi karena pengendapan senyawa garam oksalat, urat, fosfat dalam piala ginjal; <br\/>-- giok<\/b> Geo<\/em> batu alam berwarna hijau yang berupa silikat kalsium dan magnesium atau berupa silikat sodium dan aluminium; <br\/>-- gips<\/b> batu tahu; <br\/>-- hampar<\/b> batu besar yang lebar dan rata; <br\/>-- hidup<\/b> batu yang dianggap mengandung kekuatan gaib; <br\/>-- jala<\/b> timah pemberat jala; <br\/>-- kail<\/b> timah pemberat kail; <br\/>-- kali<\/b> batu dari sungai; batu air; <br\/>-- kapur<\/b> batu karang yang terutama mengandung kalsium karbonat dan bila dibakar menghasilkan kapur; kapur yang masih berupa batu; <br\/>-- karang<\/b> batu yang berasal dari karang di laut; <br\/>-- kawi<\/b> arang batu yang masih muda (warnanya kehitam-hitaman); <br\/>-- kawin<\/b> biaya yang dibayarkan kepada pejabat resmi yang menikahkan dan meresmikan perkawinan mempelai; <br\/>-- kecubung<\/b> permata (akik) yang warnanya ungu atau biru; <br\/>-- kenong<\/b> batu peninggalan masa prasejarah yang berbentuk silinder dengan tonjolan di puncaknya; <br\/>-- kepala<\/b> batok kepala; <br\/>-- kilir<\/b> batu yang dipakai sebagai pengasah (untuk menajamkan) pisau dan sebagainya; <br\/>-- kisaran<\/b> gerinda; <br\/>-- kolar<\/b> batu koral; <br\/>-- koral<\/b> batu dari karang laut; <br\/>-- kubur<\/b> batu yang dipasang di kubur; nisan; <br\/>-- kulansing<\/b> batu besi; <br\/>-- lada<\/b> kerikil yang halus; <br\/>-- ladung<\/b> timah untuk memberati kail, jala, dan sebagainya supaya tenggelam di dalam air; <br\/>-- lahar<\/b> Tek<\/em> kepingan terleleh atau terlebur yang keras dari residu yang terbentuk dalam kebakaran dengan timbunan abu, logam, gelas (kaca), dan keramik; <br\/>-- lengan<\/b> urat daging yang keras di pangkal lengan; <br\/>-- loncatan 1 <\/b>batu tumpuan melompat (meloncat); 2<\/b> ki<\/em> sarana (jalan, usaha) untuk maju atau untuk memperoleh kedudukan (pekerjaan) yang lebih baik; 3<\/b> pangkalan untuk menyerang musuh; <br\/>-- marmer<\/b> lihat marmer<\/b>; <br\/>-- merah<\/b> bata; <br\/>-- nisan<\/b> batu tanda pada kubur; <br\/>-- padas<\/b> lapisan tanah yang keras menyerupai karang; <br\/>-- pelinggam<\/b> marmer; <br\/>-- penarung<\/b> ki<\/em> sesuatu yang menjadi alangan; <br\/>-- pengalang<\/b> batu penarung; <br\/>-- perum<\/b> batu penduga untuk mengetahui dalamnya laut dan sebagainya; <br\/>-- petir<\/b> batu yang menyerupai mata kapak; <br\/>-- pirus<\/b> batu permata yang warnanya kebiru-biruan; <br\/>-- pualam<\/b> lihat pualam<\/b>; <br\/>-- sabak<\/b> batu serpih yang kena suhu dan tekanan tinggi, berwarna abu-abu dan kehijau-hijauan, hitam dan merah, serta dapat dibelah-belah menjadi lempengan tipis yang lebih keras dari batu serpih; <br\/>-- sandungan<\/b> sesuatu yang menjadi rintangan; sesuatu yang mendatangkan kesukaran dan sebagainya; <br\/>-- sauh<\/b> batu pemberat sauh; <br\/>-- semberani<\/b> bata berani; <br\/>-- sempadan<\/b> batu penunjuk batas dua bidang tanah; <br\/>-- sendi <\/b> 1<\/b> batu alas (tiang rumah); 2<\/b> ki<\/em> dasar; alas; asas; <br\/>-- serawak<\/b> logam yang putih seperti perak, tetapi mudah pecah; <br\/>-- serpih<\/b> batuan yang terbentuk dari lumpur dan tanah liat; <br\/>-- susu<\/b> endapan protein, lemak, dan mineral yang berasal dari air susu; <br\/>-- tahu<\/b> batu yang berasal dari endapan air laut (dipergunakan sebagai bahan untuk membuat barang kesenian dan industri); <br\/>-- tapakan <\/b> 1<\/b> batu tumpuan di kaki tangga; 2<\/b> ki<\/em> dasar; <br\/>-- telerang<\/b> batu yang mengandung logam (emas dan sebagainya); <br\/>-- telinga<\/b> batu berbentuk oval dan merupakan endapan bahan kapur yang sejalan dengan pertumbuhannya, sering digunakan untuk menentukan umur ikan yang tidak bersisik; <br\/>-- tetes<\/b> batu gantung; <br\/>-- timbang<\/b> batu dacing; <br\/>-- timbul<\/b> batu apung; <br\/>-- topas<\/b> permata yang berwarna kuning; topas; <br\/>-- tulis <\/b> 1<\/b> batu tipis untuk tempat menulis; 2<\/b> batuan berkristal halus sebagai bahan pembuat atap rumah; 3<\/b> batu bertulis; batu bersurat; <br\/>-- tungku<\/b> batu dan sebagainya yang dipasang untuk perapian (dapur) atau tempat tumpuan periuk dan sebagainya waktu memasak; dapur (perapian) terbuat dari baja dan sebagainya untuk menjerang atau memasak sesuatu; <br\/>-- ubin<\/b> batu untuk lantai; tegel; <br\/>-- uji(an) <\/b> 1<\/b> batu untuk menguji emas; 2<\/b> ki<\/em> percobaan; <br\/>-- umpak<\/b> batu yang dijadikan alas tiang; batu sendi; <br\/>-- unam<\/b> batu oniks; <br\/>-- urat<\/b> batu tidak berharga yang terjadi dari mineral berharga dan urat bijih;<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;tu<\/b> v<\/em> mengandung batu; ada batunya;<br\/><br\/>ber&#183;ba&#183;tu-ba&#183;tu<\/b> num<\/em> 1<\/b> penuh batu; banyak batunya: jalan menuju ke sana -<\/em>; 2<\/b> banyak batu jaraknya: ia terpaksa berjalan - sebelum sampai di desanya<\/em>;<br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;tu<\/b> v<\/em> 1<\/b> menyerupai batu; menjadi keras seperti batu; menjadi batu; 2<\/b> ki<\/em> diam saja; membisu;- runtuh<\/b> riuh rendah (seperti sorak yang ramai); - roboh<\/b> membatu runtuh;<br\/><br\/>mem&#183;ba&#183;tui<\/b> v<\/em> membubuhi batu (di jalan, di kuburan, dan sebagainya);<br\/><br\/>ba&#183;tu&#183;an<\/b> n<\/em> Geo<\/em> mineral atau paduan mineral yang membentuk bagian utama kerak bumi;- asam<\/b> batuan beku yang mengandung kadar silika yang tinggi; - basa<\/b> batuan beku yang mengandung mineral berkadar silika rendah dan kaya akan logam basa; - beku<\/b> batuan yang terjadi karena pembekuan magma; - ekstrusif<\/b> batuan leleran; - endapan<\/b> akumulasi endapan yang mengeras yang terjadi di dasar laut, danau, sungai, atau rawa; - gunung berapi<\/b> batuan yang dibentuk oleh proses yang terjadi dalam bumi, dicirikan oleh strukturnya yang masif; - induk<\/b> batuan tempat asal terbentuknya minyak dan gas bumi; - kedap<\/b> batuan yang tidak berpori dan tidak memungkinkan air meresap ke dalam (misalnya batuan granit); - lapis<\/b> batuan yang terdiri atas beberapa lapisan batuan; - lapuk<\/b> batuan yang telah mengalami proses pelapukan; - leleran<\/b> batuan yang terbentuk dari lava yang telah membeku di atas permukaan tanah; batuan ekstrusif; - majir<\/b> batuan tanpa nilai ekonomis yang terdapat bersama-sama dengan cebakan bijih; - malihan<\/b> batuan yang berasal dari batuan lain dan telah berubah dari perwujudan susunannya yang semula; - metamorf<\/b> batuan yang berasal dari batuan yang ada sebelumnya, tetapi berbeda dalam sifat fisika, kimia, dan mineralogi; - organik<\/b> batuan yang terbentuk dari sisa-sisa organisme (misalnya batu bara); - paras<\/b> batu atau lapisan tanah keras yang berupa pasir padat; - sediaan<\/b> batuan bawah yang berpori dan permeabel yang menyimpan minyak dan\/atau gas; - sedimen<\/b> batuan endapan; ber&#183;ba&#183;tu&#183;an<\/b> a<\/em> penuh dengan batu: kampung kelahiranku hanya dapat ditempuh dengan kendaraan darat yang tahan banting di tanah -;<\/em><br\/><br\/>pem&#183;ba&#183;tu&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan membatu atau membatui"},{"x":5,"w":"bom1<\/sup>","d":"bom1<\/sup><\/b> n<\/em> senjata yang bentuknya seperti peluru besar yang berisi bahan peledak untuk menimbulkan kerusakan besar;<br\/>-- atom<\/b> bom yang ledakannya terjadi karena pelepasan energi atom yang dihasilkan dengan pemecahan inti suatu unsur kimia yang berat (misalnya uranium atau plutonium) dengan neutron dalam suatu reaksi berantai yang sangat cepat; <br\/>-- brisan<\/b> bom meledak; <br\/>-- gunung api<\/b> Geo<\/em> bahan batuan erupsi yang terdiri atas partikel berukuran beberapa kaki yang menjadi padat ketika diembuskan oleh gunung api; <br\/>-- hidrogen<\/b> bom yang ledakannya disebabkan oleh pelepasan energi atom yang dihasilkan oleh inti helium yang merupakan hasil perpaduan inti ringan pada suhu yang sangat tinggi; <br\/>-- klaster<\/b> bom yang pada waktu mendekati tanah meledak dan pecah menjadi bagian-bagian kecil; <br\/>-- kumbang<\/b> ranjau laut; <br\/>-- laut<\/b> bom yang dilemparkan ke dalam laut (untuk menghancurkan kapal selam); <br\/>-- molotov<\/b> bom bakar sederhana berisi kerosin: para demonstran melempari polisi dengan -- molotov<\/em>; <br\/>-- napalm<\/b> bom yang mengandung bahan kimia yang mudah terbakar; bom pembakar; <br\/>-- nuklir<\/b> bom yang diledakkan dengan tenaga nuklir; <br\/>-- pembakar<\/b> bom yang menyemburkan api (untuk menimbulkan kebakaran pada bangunan dan sebagainya); <br\/>-- pintar<\/b> peluru besar yang dapat dikendalikan menuju sasarannya; rudal; <br\/>-- tarik<\/b> bom yang diledakkan dengan cara ditarik dengan tali yang diikatkan pada bom itu; <br\/>-- waktu<\/b> bom yang waktu meledaknya dapat diatur; <br\/>-- zat cair<\/b> bom hidrogen;<br\/><br\/>me&#183;nge&#183;bom<\/b> v<\/em> melemparkan (menghancurkan dengan bom);<br\/><br\/>pe&#183;nge&#183;bom<\/b> n<\/em> 1<\/b> orang atau pesawat yang mengebom; 2<\/b> alat untuk mengebom;<br\/><br\/>pe&#183;nge&#183;bom&#183;an<\/b> v<\/em> penyerangan (penghancuran dan sebagainya) dengan bom; proses, cara, perbuatan mengebom"},{"x":5,"w":"caping2<\/sup>","d":"ca&#183;ping2<\/sup><\/b> n<\/em> tudung kepala yang dibuat dari anyaman bambu, bentuknya lancip ke atas dan melebar kelilingnya; capelin; capil;<br\/>-- gunung<\/b> caping yang besar dan lebar sebagai penutup kepala dari terik matahari atau hujan (dibuat dari anyaman bambu atau daun pandan); <br\/>-- kerosok<\/b> topi besar terbuat dari bambu dan dianyam halus"},{"x":5,"w":"daki2<\/sup>","d":"da&#183;ki2<\/sup><\/b> v<\/em>, men&#183;da&#183;ki<\/b> v<\/em> 1<\/b> memanjat; menaiki (gunung, bukit, dan sebagainya): ~ bukit, menuruni lurah<\/em>; 2<\/b> menanjak naik: jalannya berliku-liku, menurun, dan ~;<\/em> 3<\/b> naik (tentang matahari): matahari mulai ~;<\/em><br\/><br\/>men&#183;da&#183;ki&#183;kan<\/b> v<\/em> memanjatkan; menaikkan;~ perkara<\/b> mengajukan perkara kepada pengadilan yang lebih tinggi;<br\/><br\/>ter&#183;da&#183;ki<\/b> v<\/em> dapat didaki (dinaiki): bukit itu tidak ~ olehnya<\/em>;<br\/><br\/>da&#183;ki&#183;an<\/b> n<\/em> tanjakan: di ~ itu ia berhenti sebentar untuk menghilangkan lelah<\/em>;<br\/><br\/>pen&#183;da&#183;ki<\/b> n<\/em> orang yang mendaki;~ gunung<\/b> orang yang berolahraga dengan mendaki gunung;<br\/><br\/>pen&#183;da&#183;ki&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> pemanjatan; perbuatan mendaki: ~ gunung akhir-akhir ini banyak dilakukan para remaja<\/em>; 2<\/b> tempat yang menanjak; tanjakan; dakian"},{"x":5,"w":"elang","d":"elang<\/b> n<\/em> burung buas yang mempunyai daya penglihatan tajam, paruhnya bengkok dan cengkeramannya kuat, menangkap mangsanya dengan menyambar;seperti -- menyongsong angin, pb<\/em> tidak gentar menghadapi musuh;<br\/>-- bangkai<\/b> burung buas pemakan bangkai dan sampah, bulunya putih gelap, tepi sayapnya hitam, ujung paruh bengkok seperti kait, tingginya 70 cm, jarak bentang kedua ujung sayap 1,60 m, hidup di India, Asia Kecil, Afrika Utara; Neophron percuopterus<\/em>; <br\/>-- belalang<\/b> elang terkecil, terdapat di Kepulauan Indonesia dan Malaysia; Microhierax caeralescens<\/em>; <br\/>-- gunung<\/b> burung buas pemakan binatang besar seperti serigala, rubah antilop, bahkan manusia, warna bulunya cokelat muda, ujung sayap berbintik-bintik, tingginya 1 meter, jarak bentang ujung sayap 2 m, hidup di pegunungan Asia dan Eropa; Aquila chrysaetus<\/em>; <br\/>-- hitam<\/b> burung anggota suku Accipitridae<\/em>, warna bulunya hitam, kecuali pada ekornya yang panjang terdapat garis-garis melintang berwarna keputih-putihan, diukur dari ujung paruh sampai ke ujung ekor panjangnya kira-kira 65 cm; Spizaetus cirrhatus<\/em>; <br\/>-- jambul<\/b> elang yang berjambul, Spilornis cheela<\/em>; <br\/>-- laut putih<\/b> burung buas pemakan ikan, ular laut, anak burung, binatang air dan darat kecil lainnya, hidupnya di pinggir pantai, warna bulunya hampir sama dengan bulu ulung-ulung; bahak; rajawali; Haliaetus leucogaster<\/em>; <br\/>-- malam<\/b>, Machaerhamphus alcinus<\/em>; <br\/>-- putih<\/b> burung pemakan daging suku Acciptridae<\/em>, yang menjadikan tikus sebagai mangsanya, selain kadal, serangga, kepiting, dan katak; si alap-alap tikus; Elanus caerulens<\/em>; <br\/>-- sikap<\/b> burung sikap, Accipiter virgatus<\/em>"},{"x":5,"w":"ganang","d":"ga&#183;nang<\/b> lihat gunung<\/b>"},{"x":5,"w":"gigir2<\/sup>","d":"gi&#183;gir2<\/sup><\/b> n<\/em> punggung;<br\/>-- gunung<\/b> punggung gunung"},{"x":5,"w":"gugur","d":"gu&#183;gur<\/b> v<\/em> 1<\/b> jatuh sebelum masak (tentang buah-buahan); lahir sebelum waktunya (tentang bayi); runtuh (tentang tanah); 2<\/b> batal; tidak jadi; tidak berlaku lagi: calon yang tidak datang dinyatakan -- sebagai peserta;<\/em> 3<\/b> mati dalam pertempuran: dua orang prajurit -- dalam pertempuran itu;<\/em> 4<\/b> kalah; rontok: petinju harapan kita -- pada ronde kedua;<\/em><br\/>-- gunung<\/b> kerja bergotong royong untuk kepentingan umum; <br\/>-- kandungan<\/b> penyakit menular yang disebabkan oleh Brucela abortus,<\/em> biasanya menyerang kandungan pada ternak;<br\/><br\/>ber&#183;gu&#183;gur&#183;an<\/b> v<\/em> banyak yang gugur: bunga flamboyan jatuh ~ ditiup angin kencang<\/em>;<br\/><br\/>meng&#183;gu&#183;gur&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menyebabkan (menyatakan) gugur; 2<\/b> sengaja mengeluarkan janin sebelum waktunya;<br\/><br\/>gu&#183;gur&#183;an<\/b> n<\/em> sesuatu yang digugurkan;<br\/><br\/>peng&#183;gu&#183;gur&#183;an<\/b> n<\/em> proses, cara, perbuatan menggugurkan; aborsi;<br\/><br\/>ke&#183;gu&#183;gur&#183;an<\/b> n<\/em> keluarnya janin dengan tidak disengaja sebelum waktunya lahir; abortus"},{"x":1,"w":"gunung","d":"gu&#183;nung<\/b> n<\/em> bukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m);-- juga yang dilejang panas, pb<\/em> 1<\/b> biasanya orang yang sudah kaya yang mendapat untung atau bertambah kaya; 2<\/b> orang yang telah berbuat kejahatan; ke -- tak dapat angin, pb<\/em> akan mendapat keuntungan tetapi gagal; rendah -- tinggi harapan, pb<\/em> harapan yang sangat besar; tak akan (takkan) lari -- dikejar, hilang kabut tampaklah dia, pb<\/em> jangan tergesa-gesa dalam mengerjakan (mencapai) sesuatu yang telah pasti;<br\/>-- api<\/b> gunung yang di dalamnya terdapat lahar panas; <br\/>-- berapi<\/b> gunung api; <br\/>-- mati<\/b> gunung yang sudah tidak mengeluarkan lava (asap) lagi; <br\/>-- sulah<\/b> gunung gundul;<br\/><br\/>gu&#183;nung-ga&#183;nang<\/b> n<\/em> berbagai-bagai gunung; pegunungan;<br\/><br\/>gu&#183;nung-ge&#183;mu&#183;nung<\/b> n<\/em> berbagai-bagai gunung; rangkaian gunung; pegunungan;<br\/><br\/>ber&#183;gu&#183;nung-gu&#183;nung<\/b> v<\/em> terdapat banyak gunung;<br\/><br\/>meng&#183;gu&#183;nung<\/b> v<\/em> 1<\/b> (bertumpuk dan sebagainya) menyerupai gunung: di sebelah gedung itu sampah dibiarkan ~;<\/em> 2<\/b> ki<\/em> besar (tentang harapan): ia muncul dengan harapan yang ~ untuk menjadi juara pertama;<\/em><br\/><br\/>gu&#183;nung&#183;an<\/b> n<\/em> 1<\/b> pahatan lukisan berbentuk gunung (dalam wayang golek atau wayang kulit) untuk mengawali, membatasi antara babak, dan mengakhiri cerita (lakon): dalang belum mau mencabut ~ , sekiranya para nayaga belum siap;<\/em> 2<\/b> bentuk gunung yang dibuat dari makanan dan hasil bumi pada upacara Sekaten di Yogyakarta dan Surakarta: dari keraton ~ itu dibawa ke masjid dan setelah dibacakan doa-doa dibagikan kepada para pengunjung;<\/em><br\/><br\/>gu&#183;nung-gu&#183;nung&#183;an<\/b> n<\/em> tiruan gunung; bukit kecil, longgokan tanah;<br\/><br\/>pe&#183;gu&#183;nung&#183;an<\/b> n<\/em> tempat yang bergunung-gunung (terdiri atas gunung-gunung)"},{"x":5,"w":"hantu","d":"han&#183;tu<\/b> n<\/em> roh jahat (yang dianggap terdapat di tempat-tempat tertentu);disapa -- , ki<\/em> demam sepulang berjalan-jalan (sesudah mandi di sungai) atau sesudah bermain-main di panas matahari; rupanya seperti -- , ki<\/em> rupanya sangat buruk;takut di -- , terpeluk ke bangkai, pb<\/em> mendapat kesusahan (kecelakaan) karena takut akan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu ditakuti;<br\/>-- air<\/b> hantu yang terdapat di air (sungai, danau, dan sebagainya); <br\/>-- angin<\/b> hantu yang dapat mengaramkan kapal; <br\/>-- api<\/b> hantu suluh; <br\/>-- aru-aru<\/b> hantu hutan; <br\/>-- beliau<\/b> harimau yang sakti; <br\/>-- bungkus<\/b> hantu yang berupa mayat berbungkus; hantu pocong; <br\/>-- bunian<\/b> orang halus yang tinggal di hutan; siluman; <br\/>-- denah<\/b> hantu yang jahat; <br\/>-- golek<\/b> hantu yang selalu berguling-guling di tanah; <br\/>-- gunung<\/b> hantu yang menjaga atau menghuni gunung; <br\/>-- haru-haru<\/b> hantu yang suka menculik orang dan membawanya ke tempat yang sukar dicapai; <br\/>-- jembalang<\/b> hantu penunggu di berbagai tempat; <br\/>-- kangkung ngeang-ngeang<\/b> hantu yang berasal dari nyawa janin manusia yang mati dalam perut ibunya ketika hendak lahir; <br\/>-- kocong<\/b> hantu pocong; <br\/>-- laut<\/b> hantu yang menjaga atau menghuni laut; <br\/>-- pemburu<\/b> hantu yang menyerupai anjing, asalnya dari nyawa pemburu; <br\/>-- pocong<\/b> hantu yang menyerupai mayat terbungkus kafan; <br\/>-- puaka<\/b> hantu jembalang; <br\/>-- raya<\/b> hantu piaraan untuk menjadi pengawal tuannya; <br\/>-- rimba<\/b> hantu yang menjadi penjaga atau penghuni rimba; <br\/>-- runjung<\/b> hantu yang mula-mula kelihatan kecil, lalu berubah menjadi besar; <br\/>-- suluh<\/b> hantu yang biasa kelihatan pada malam hari berkejar-kejaran dengan suluhnya seperti orang menangkap ikan; <br\/>-- sungai<\/b> hantu yang menjaga atau menghuni sungai; <br\/>-- tanah<\/b> hantu jembalang; <br\/>-- tuyul<\/b> hantu piaraan untuk disuruh mencuri uang pada malam hari;<br\/><br\/>ber&#183;han&#183;tu<\/b> v<\/em> 1<\/b> ada hantunya; 2<\/b> kemasukan hantu;<br\/><br\/>meng&#183;han&#183;tu<\/b> v<\/em> 1<\/b> menjadi hantu; 2<\/b> ki<\/em> menimbulkan rasa takut (resah, gelisah): di daerah yang terpencil ini malam terasa ~;<\/em><br\/><br\/>meng&#183;han&#183;tui<\/b> v ki <\/em>1<\/b> menyebabkan takut (khawatir, gelisah, dan sebagainya); mempertakuti: sikapnya yang tidak bersahabat itu ~ anak-anak;<\/em> 2<\/b> membayangi; mengganggu; mengusik: peristiwa yang dialaminya itu terus ~ pikirannya<\/em>"},{"x":5,"w":"iklim","d":"ik&#183;lim<\/b> n<\/em> 1<\/b> keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) pada suatu daerah dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) di suatu daerah: -- sangat mempengaruhi kesuburan suatu daerah;<\/em> 2<\/b> ki<\/em> suasana; keadaan: kita meng-usahakan stabilitas ekonomi agar tercapai -- kerja yang baik;<\/em><br\/>-- antara<\/b> musim peralihan; <br\/>-- bahari<\/b> iklim yang dipengaruhi lautan, ditandai oleh penyimpangan suhu udara harian dan\/ atau tahunan yang kecil, serta kelembapan udara yang tinggi; <br\/>-- benua<\/b> iklim yang dipengaruhi oleh sifat daratan luas; <br\/>-- bu-atan<\/b> iklim tiruan yang dibuat oleh manusia; <br\/>-- global hipotetis<\/b> iklim yang ada di bumi, jika permukaan bumi rata dan terdiri atas tanah atau laut yang serba sama; <br\/>-- gunung<\/b> iklim yang dikuasai oleh faktor ketinggian, ditandai oleh rendahnya tekanan udara dan kuatnya radiasi matahari yang banyak mengandung sinar ultraviolet; <br\/>-- historis<\/b> iklim dalam suatu periode sejarah yang diamati dan ditentukan berdasarkan peninggalan atau tulisan sejarah (belum menggunakan alat yang canggih); <br\/>-- kepulauan<\/b> iklim yang terdapat pada pulau atau daerah pantai karena laut lebih berpengaruh daripada daratan luas, ditandai dengan amplitudo suhu harian yang kecil, musim panas tidak terlalu panas dan musim dingin tidak terlalu dingin; <br\/>-- kerja<\/b> suasana kerja; <br\/>-- khatulistiwa<\/b> iklim yang terdapat di daerah khatulistiwa; <br\/>-- kuarterner<\/b> iklim yang terdapat dalam zaman gletser (zaman es) pada masa geologi; <br\/>-- makro<\/b> iklim pada suatu daerah yang luas, benua, atau pada seluruh muka bu-mi; <br\/>-- meso<\/b> iklim di daerah sempit di atas permukaan bumi; <br\/>-- mikro<\/b> kondisi fisik lapisan atmosfer yang dekat dengan permukaan tanah atau di sekitar tanaman, seperti suhu, kelembapan, tekanan udara, keteduhan, dan dinamika energi radiasi surya; <br\/>-- monsun<\/b> iklim di daerah yang dipengaruhi oleh monsun, terutama ditandai oleh musim dingin yang kering dan musim panas yang basah; <br\/>-- padang rumput <\/b> 1<\/b> tipe iklim yang memungkinkan terjadinya padang rumput, terlalu dingin bagi tumbuhan berpohon, tetapi daerahnya tidak pernah secara tetap tertutup salju atau es; 2<\/b> iklim suatu daerah dengan suhu rata-rata 50oF dan lebih besar daripada 32oF; <br\/>-- panas<\/b> iklim (daerah) berhawa panas; iklim tropis; <br\/>-- politik<\/b> suasana politik; keadaan percaturan politik; <br\/>-- radiasi<\/b> iklim yang ditentukan oleh keseimbangan radiasi atmosfer (udara) di dalam rumah, kantor, atau gedung; <br\/>-- sedang<\/b> (daerah) berhawa sedang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin; <br\/>-- suai<\/b> iklim yang disesuaikan dengan keperluan tertentu, diperoleh melalui proses ventilasi, pendinginan, dan sebagainya; <br\/>-- subtropis<\/b> iklim yang terdapat di daerah subtropis; <br\/>-- tropis<\/b> iklim yang terdapat di daerah tropis; iklim panas;<br\/><br\/>ber&#183;ik&#183;lim<\/b> v<\/em> mempunyai iklim;<br\/><br\/>ke&#183;ik&#183;lim&#183;an<\/b> n<\/em> segala sesuatu yang bertalian dengan keadaan hawa (iklim): tugas Badan Meteorologi ialah meneliti, memantau ~ , dan membuat prakiraan cuaca<\/em>"},{"x":5,"w":"kaki1<\/sup>","d":"ka&#183;ki1<\/sup><\/b> n<\/em> 1<\/b> anggota badan yang menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan (dari pangkal paha ke bawah); 2<\/b> bagian tungkai (kaki) yang paling di bawah: -- nya tidak dapat menapak lagi<\/em>; 3<\/b> bagian suatu benda yang menjadi penopang (penyangga) yang berfungsi sebagai kaki: -- meja; -- kursi itu patah satu<\/em>; 4<\/b> bagian yang bawah: -- bukit (gunung); -- rumah (dasar rumah)<\/em>; 5<\/b> kata penggolong bilangan bagi payung: se -- payung<\/em>; 6<\/b> ukuran panjang, 12 inci (= ? 0.3048 m): gunung setinggi 4.000 -- dari permukaan laut dapat didakinya juga<\/em>; 7<\/b> bagian kaki unggas yang kasar dan bersisik;-- naik, kepala turun, pb<\/em> selalu sibuk bekerja; berjalan peliharakan -- , berkata peliharakan lidah, pb<\/em> ingat-ingat selalu dalam berbuat sesuatu; cepat -- ringan tangan, pb<\/em> suka menolong; terikat -- tangan, pb<\/em> tidak bebas (berkuasa) lagi; -- sudah terlangkahkan, ki<\/em> sudah dilakukan (diperbuat); sudah terlanjur;<br\/>-- ayam <\/b> 1<\/b> tungkai ayam; cakar; 2<\/b> ki<\/em> kaki tanpa alas kaki (sepatu dan sebagainya); kaki telanjang; <br\/>-- belalang<\/b>, ki<\/em> bentuk kaki yang indah; <br\/>-- celana<\/b> bagian celana (panjang) yang menutupi kaki; <br\/>-- gajah<\/b> Dok<\/em> penyakit beri-beri basah (disertai tungkai membengkak); <br\/>-- gunung<\/b> lereng gunung bagian bawah; <br\/>-- hutan<\/b> tepi hutan; <br\/>-- jenjang<\/b> bagian bawah suatu jenjang; <br\/>-- kuning<\/b> kepodang; <br\/>-- langit<\/b> batas pandangan secara horizontal yang seolah-olah langit bagian bawah berbatas dengan permukaan bumi (laut); horizon; cakrawala; <br\/>-- lima <\/b> 1<\/b> lantai diberi beratap sebagai penghubung rumah dengan rumah; 2<\/b> serambi muka (emper) toko di pinggir jalan (biasanya berukuran lima kaki, biasanya dipakai sebagai tempat berjualan); 3<\/b> (lantai di) tepi jalan; <br\/>-- mantra<\/b> kelompok suku kata yang merupakan kesatuan metrik sajak; <br\/>-- meja<\/b> cak<\/em> tidak naik kelas; <br\/>-- sajak<\/b> dua atau tiga suku kata yang tidak bertekanan lalu diikuti oleh suku kata yang bertekanan (di dalam puisi); <br\/>-- seribu<\/b> luing; <br\/>-- tangan <\/b> 1<\/b> kaki dan tangan; 2<\/b> ki<\/em> orang yang diperalat orang lain untuk membantu; <br\/>-- telanjang<\/b> lihat kaki ayam<\/b>; <br\/>-- tiga<\/b> penyangga (pada kamera dan sebagainya) yang terdiri atas tiga batang yang dapat dilipat; tripod;<br\/><br\/>ber&#183;ka&#183;ki<\/b> v<\/em> 1<\/b> ada kakinya; mempunyai (memakai) kaki: kerbau ~ empat<\/em>; 2<\/b> bersandar (bergantung): ia masih ~ pada orang tuanya<\/em>;<br\/><br\/>me&#183;nga&#183;ki<\/b> v<\/em> 1<\/b> turut bekerja dengan tidak mendapat upah (sebagai magang): sembilan bulan hamba ~ , baru diangkat menjadi pegawai<\/em>; 2<\/b> mengabdi; menghamba; menurut segala perintah: raja yang garang sekalipun niscaya tunduk ~ kepadanya<\/em>"},{"x":5,"w":"kambing1<\/sup>","d":"kam&#183;bing1<\/sup><\/b> n<\/em> binatang pemamah biak dan pemakan rumput (daun-daunan), berkuku genap, tanduknya bergeronggang, biasanya dipelihara sebagai hewan ternak untuk diambil daging, susu, kadang-kadang bulunya; Capra;bagai -- dibawa ke air, pb<\/em> enggan sekali mengerjakan suatu pekerjaan; bagai -- harga dua kupang, pb<\/em> 1<\/b> berkelakuan yang kurang senonoh; 2<\/b> kekanak-kanakan; seperti -- dikupas hidup-hidup, pb<\/em> menderita takut (sakit dan sebagainya) yang amat sangat; seperti -- putus tali, pb<\/em> lekas atau cepat pergi dan sebagainya;<br\/>-- angora<\/b> kambing yang berbulu panjang, halus, dan putih mulus; <br\/>-- arab<\/b> kambing kibas; <br\/>-- benggala<\/b> kambing yang besar, bertelinga terkulai, dan banyak air susunya; <br\/>-- congek<\/b> ki<\/em> orang yang dungu; <br\/>-- etawa<\/b> kambing yang berasal dari Etawa, India, berbadan besar (dapat mencapai tinggi 90 cm), hidungnya melengkung, telinga besar dan panjang terkulai ke bawah, biasa dipelihara sebagai kambing perah; <br\/>-- gunung<\/b> kambing yang bertubuh agak kecil, pandai sekali melompat di lereng-lereng bukit; <br\/>-- gurun<\/b> kambing gunung; <br\/>-- hutan<\/b> kambing liar yang hidup di hutan, bentuk badan lebih besar daripada kambing biasa, berbulu agak lebat dan kasar; Nemorrhaedus sumatrensis;<\/em> <br\/>-- kacang<\/b> kambing yang perawakannya lebih kecil daripada kambing biasa; <br\/>-- kebiri<\/b> kambing jantan yang biji zakarnya telah diambil, biasanya untuk dijadikan kambing potong; <br\/>-- kibas<\/b> kambing yang berbulu tebal, kalau sudah panjang melingkar atau keriting, berekor lebar; domba; kambing arab; <br\/>-- perah<\/b> kambing yang dipelihara untuk diambil air susunya; <br\/>-- randuk<\/b> kambing yang bulunya panjang-panjang, terutama bulu pada leher; <br\/>-- umbaran<\/b> kambing yang dipelihara secara bebas di padang penggembalaan alam (tidak dikandangkan)"},{"x":5,"w":"mabuk","d":"ma&#183;buk<\/b> a<\/em> 1<\/b> berasa pening atau hilang kesadaran (karena terlalu banyak minum minuman keras, makan gadung, dan sebagainya); 2<\/b> berbuat di luar kesadaran; lupa diri: rupa-rupanya dia sudah -- , tergoda rayuan sehingga lupa bahwa dia sudah berkeluarga<\/em>; 3<\/b> ki<\/em> sangat gemar (suka): dia sedang -- berhias<\/em>; 4<\/b> ki<\/em> tergila-gila; sangat berahi: bentuk wajah yang mungil dengan sinar mata yang lembut itulah yang membuat aku -- kepadanya<\/em>;-- agak-agak (kira-kira), pb<\/em> tidak berbuat apa-apa, hanya melamun, asyik berangan-angan; -- di enggang lalu, pb<\/em> sangat tertarik hatinya kepada orang yang belum dikenal; sebagai orang -- gadung, pb<\/em> rupa seseorang yang lemah dan pucat karena mengidap penyakit;<br\/>-- andan<\/b> tergila-gila karena hendak kawin; <br\/>-- asmara<\/b> hilang akal karena jatuh cinta dan sebagainya; <br\/>-- berahi<\/b> sangat berahi; tergila-gila karena cinta; <br\/>-- bunga raya<\/b> mabuk dan mukanya merah; <br\/>-- bunga selasih <\/b> 1<\/b> sudah agak mabuk; belum mabuk benar; 2<\/b> mabuk sehingga tidak dapat berdiri tegak; <br\/>-- cendawan<\/b> mabuk kepayang; <br\/>-- cinta<\/b> mabuk asmara; <br\/>-- darah <\/b> 1<\/b> berasa pening karena melihat darah; 2<\/b> jatuh pingsan karena banyak mengeluarkan darah; 3<\/b> mengamuk karena telah melihat darah; 4<\/b> suka membunuh orang dan sebagainya; <br\/>-- darat<\/b> terasa mabuk dalam perjalanan di darat (dengan mobil, kereta api, dan sebagainya) dengan tanda-tanda kepala pening, perut mual, disertai muntah-muntah; <br\/>-- duit<\/b> memperoleh banyak duit (dalam waktu singkat); <br\/>-- empat tiang<\/b> mabuk sekali; <br\/>-- gadung<\/b> 1<\/b> mabuk karena terlalu banyak makan gadung; 2<\/b> ki <\/em>mabuk asmara; <br\/>-- gunung<\/b> berasa pening karena berada di tempat yang tinggi, seperti di pegunungan, di atas bukit; <br\/>-- kecubung <\/b> 1<\/b> mabuk karena makan biji kecubung; 2<\/b> sangat berahi hingga lupa daratan; <br\/>-- kepayang <\/b> 1<\/b> mabuk karena makan buah kepayang; 2<\/b> ki<\/em> tergila-gila karena cinta; 3<\/b> agak mabuk sedikit; <br\/>-- laut<\/b> pening dan berasa mual atau muntah-muntah karena naik kapal laut (perahu); <br\/>-- ombak<\/b> mabuk laut; <br\/>-- udara<\/b> pening dan berasa mual karena naik pesawat udara;<br\/><br\/>ber&#183;ma&#183;buk-ma&#183;buk&#183;an<\/b> v<\/em> membuat diri mabuk secara berlebihan: hampir setiap malam Minggu mereka - dan membuat gaduh;<\/em><br\/><br\/>me&#183;ma&#183;buk&#183;kan<\/b> v<\/em> 1<\/b> menyebabkan (membuat) mabuk: minuman arak itu -<\/em>; 2<\/b> ki<\/em> menjadikan orang tergila-gila (jatuh cinta);<br\/><br\/>di&#183;ma&#183;buk<\/b> v<\/em> terganggu oleh sesuatu (pikiran dan sebagainya);- angan-angan<\/b> ki<\/em> dilanda harapan (mengharapkan) yang tidak mungkin terjadi; - bayang-bayang <\/b> 1<\/b> ingin beroleh sesuatu yang mustahil diperoleh; 2<\/b> menanggung cinta yang tidak kesampaian; - cinta<\/b> ki<\/em> dilanda asmara; tergila-gila karena cinta: ia sedang - cinta, makan tidak enak, tidur pun tidak nyenyak;<\/em> - nasib<\/b> sangat sedih memikirkan nasib dirinya;<br\/><br\/>ma&#183;buk-ma&#183;buk&#183;an<\/b> v<\/em> bermabuk-mabukan; suka mabuk;<br\/><br\/>pe&#183;ma&#183;buk<\/b> n<\/em> orang yang suka atau biasa mabuk"},{"x":5,"w":"mercu","d":"mer&#183;cu<\/b> n<\/em> 1<\/b> bagian yang tertinggi (paling atas); puncak: -- gunung; -- tiang;<\/em> 2<\/b> menara;<br\/>-- banjir<\/b> ketinggian paras air tertinggi pada waktu banjir di suatu alur; <br\/>-- gunung<\/b> puncak gunung; <br\/>-- kepala<\/b> ubun-ubun; <br\/>-- minyak<\/b> menara untuk pengeboran minyak bumi; <br\/>-- tiang<\/b> puncak tiang"},{"x":5,"w":"mulut","d":"mu&#183;lut<\/b> n<\/em> 1<\/b> rongga di muka, tempat gigi dan lidah, untuk memasukkan makanan (pada manusia atau binatang); 2<\/b> ki<\/em> lubang, liang, atau apa saja yang rupanya sebagai mulut; bagian dari barang tempat masuknya sesuatu: -- bedil (senapan, meriam);<\/em> -- gang<\/em>; -- sumur; <\/em>3<\/b> ki<\/em> cakap; perkataan: jangan percaya kepada -- orang;<\/em> 4<\/b> Fis<\/em> lubang untuk meluahkan zat alir;-- bagai ekor ayam diembus, pb<\/em> seseorang yang mulutnya tidak berhenti-henti berkata (tidak pernah diam, selalu saja bergerak-gerak); -- bajan boleh ditutup, -- manusia tidak, pb<\/em> rahasia jangan terlalu lekas dipercayakan kepada orang karena mulut manusia tidak dapat ditutup; -- bau madu, pantat bawa sengat, pb<\/em> mulut manis, tetapi hati busuk; -- disuapi pisang, pantat dikait dengan onak ( -- manis hati berkait), pb<\/em> manis perkataannya, tetapi jahat maksudnya; -- kamu, harimau kamu, pb<\/em> keselamatan dan harga diri kita bergantung pada perkataan kita sendiri; -- kapuk dapat ditutup, -- orang tidak, pb<\/em> rahasia jangan dipercayakan kepada orang lain; -- manis jangan percaya, lepas dari tangan jangan diharap, pb<\/em> jangan percaya kepada orang yang manis perkataannya, barang atau uang yang dipinjamkan kepada orang yang bersifat demikian, tidak dapat diharapkan kembali lagi; -- manis mematahkan tulang, pb<\/em> perkataan yang lemah lembut dapat menyebabkan orang lain tunduk (menurut); -- satu lidah bertopang, pb<\/em> perkataan berbeda dengan isi hati; -- telanjur (terdorong) emas tantangannya (padahannya), pb<\/em> perkataan (janji) yang sudah diucapkan harus ditepati; gula di -- , ikan dalam belanga, pb<\/em> sudah dalam kekuasaan kita; karena -- bisa binasa, pb<\/em> mendapat celaka karena perkataannya; lain di -- , lain di hati, pb<\/em> yang dikatakan berbeda dengan isi hatinya; lepas dari -- harimau jatuh ke -- buaya, pb<\/em> lepas dari bahaya yang besar, lalu jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi; manis -- nya bercakap seperti sa-utan manisan, di dalam bagai empedu, pb<\/em> mulut manis (perkataan yang manis-manis) biasanya berisi tipu semu di dalamnya; mu-rah di -- mahal di timbangan, pb<\/em> mudah mengatakan, tetapi sukar melakukannya;<br\/>-- bawel<\/b> mulut usil; <br\/>-- berbisa<\/b> ki<\/em> suka mengeluarkan kata-kata yang pedas dan tajam; <br\/>-- bergetah<\/b> ki<\/em> yang diucapkannya seringkali terbukti; <br\/>-- bocor<\/b> ki<\/em> bocor mulut; <br\/>-- buaya<\/b> ki<\/em> 1<\/b> ucapan yang belum tentu kebenarannya (karena diucapkan oleh penipu atau penjahat); 2<\/b> bahaya besar; kesulitan yang amat sangat; <br\/>-- busuk<\/b> napasnya berbau busuk; <br\/>-- daun<\/b> lubang (pori) kecil-kecil pada daun; <br\/>-- gapil<\/b> cerewet; gapil mulut; <br\/>-- gatal <\/b>ki<\/em> selalu ingin bicara (terutama mencomel, mencela, mengata-ngatai); <br\/>-- gawang<\/b> lubang gawang; <br\/>-- gunung<\/b> lubang kepundan; kawah; <br\/>-- harimau<\/b> bahaya besar; kesulitan besar; <br\/>-- kapuk<\/b> lubang lumbung padi; <br\/>-- kotor<\/b> suka mengeluarkan perkataan yang tidak sopan; <br\/>-- kulit<\/b> lubang kecil-kecil pada kulit; <br\/>-- kunci<\/b> lubang kunci; <br\/>-- manis<\/b> ki<\/em> lemah lembut dan sangat menarik hati tutur katanya; <br\/>-- rambang<\/b> ki<\/em> banyak cakap; <br\/>-- sungai<\/b> muara sungai; <br\/>-- usil<\/b> suka membicarakan urusan orang lain; mulut bawel;<br\/><br\/>ber&#183;mu&#183;lut<\/b> v<\/em> 1<\/b> ada mulutnya; mempunyai mulut; memakai mulut, berlubang: meriamnya - panjang;<\/em> 2<\/b> kas<\/em> berkata; bercakap-cakap;- di mulut orang, pb<\/em> selalu meniru perkataan orang;- asin<\/b> yang dikatakannya selalu terbukti;- besar<\/b> suka membual; - bocor<\/b> banyak cakap; - gapil<\/b> gapil mulut; - karung<\/b> banyak makan; rakus; - manis<\/b> berkata dengan manis; - pinjaman<\/b> suka berkata-kata tanpa menenggang perasaan orang; - rampus<\/b> suka memaki-maki;<br\/><br\/>ber&#183;mu&#183;lut-mu&#183;lut<\/b> v kas<\/em> bercakap-cakap: jangan suka - dengan dia;<\/em><br\/><br\/>mu&#183;lut-mu&#183;lut&#183;an<\/b> n kas<\/em> sebutan; percakapan: menjadi - orang<\/em>"},{"x":5,"w":"pergam","d":"per&#183;gam<\/b> n<\/em> burung yang bulunya beraneka warna, tergolong suku merpati, mempunyai tubuh yang besar, hidup di pohon dan jarang turun ke tanah, makanannya buah-buahan kecil, seperti buah beringin, baik yang berukuran kecil maupun besar, rahang bawah dapat melar, terdorong, menjulur seperti rahang ular; Duculinae;<\/em><br\/>-- gunung<\/b> pergam yang tubuhnya panjang (45 cm atau lebih), berbadan gemuk, bulu badan, sayap, dan ekornya beraneka warna, matanya putih atau merah, hidup di hutan pegunungan, suaranya dalam, berkumandang jauh di dalam hutan dan lembah pegunungan; Ducula badia<\/em>; <br\/>-- hijau<\/b> pergam yang terdapat di sebagian besar wilayah Indonesia, bulu bagian atas punggung dan ekor bagian bawah berwarna cokelat tua; Ducula asrea<\/em>; <br\/>-- pulau<\/b> pergam yang hidup di pulau kecil di kawasan Kepulauan Talaud (Sulawesi), Pulau Nanga di kawasan Kalimantan Utara dan Kepulauan Sulu, Filipina, panjang badannya mencapai 40 cm, tegap gemuk dengan kepala besar dan leher tebal, paruhnya kelabu kehitam-hitaman, Ducula pickeringi;<\/em> <br\/>-- putih<\/b> pergam yang badannya berbulu putih dan sayapnya hitam, hidup tersebar secara luas dari India sampai ke timur, biasa makan buah-buahan atau biji-bijian yang berukuran besar; Ducula bicolor<\/em>"},{"x":9,"w":"pinggang"},{"x":9,"w":"sabuk3<\/sup>"},{"x":9,"w":"sepeda"},{"x":9,"w":"seri1<\/sup>"},{"x":9,"w":"seri1<\/sup>"},{"x":9,"w":"tunggang3<\/sup>"},{"x":9,"w":"turun1<\/sup>"}]